
Penalombo.com, Mataram– Jelang Hari Jadi NW ke 72 dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW), eks ketua Pemuda NW NTB M Fihiruddin berharap PBNW lebih profesional dalam mengelola organisasi.
Fihir mengatakan, selama ini organisasi NW minim terlibat dalam kegiatan-kegiatan pengembangan perekonomian ummat, hal tersebut dinilai menjadi hal yang fundamental untuk mengelola organisasi.
“Ini menjadi otokritik bagi kita semua supaya organisasi yang kita cintai ini dapat berkembang pesat dan berjaya,”kata Fihiruddin di Mataram, Rabu 23 April 2025.
Selanjutnya ia mengungkapkan “Jangan hanya bahas dan ngurus soal remeh temeh, sementara hal yang paling mendasar dibutuhkan jamaah dan masyarakat tidak pernah kita laksanakan,” sambungnya.
Menurutnya, NW sebagai organisasi telah berdiri lebih dari setengah abad, sudah saatnya menjadi organisasi yang profesional dan dapat menjadi tumpuan harapan ummat dalam segala aspek sesuai dengan triologi pegerakan Nahdlatul Wathan yakni Pendidikan, Sosial dan Dakwah.
“NW ini sudah berdiri sejak 72 tahun lalu sebagai organisasi dan lembaga pendidikannya sudah 82 tahun berdiri, dengan waktu yang sangat lama ini seharusnya berbanding lurus dengan kemajuan dan perkembangannya, tapi kan ini begini-begini saja, tidak ada kemajuan,”tandasnya.
Ia mengatakan selama ini NW sebagai organisasi dikelola kurang profesional sehingga dikhawatirkan tidak sesuai dengan harapan dan cita-cita pendirinya yakni Almaghfurullah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid
“Selama ini dikelola asal-asalan, coba mari kita sama-sama renungkan apakah ini yang diinginkan sama guru besar kita, tentunya saya yakin tidak, oleh sebab itu, tolonglah kepada semua jajaran PBNW untuk memikirkan hal ini,”tegasnya.
Selain itu, Fihiruddin mengatakan jabatan struktural pada jajaran PBNW kurang difungsikan sebagaimana porsi tanggung jawab profesinya.
“Kami dengar, kita lemah dalam hal koordinasi, sehingga kinerjanya tidak akuntabel dan tidak terukur, seharusnya porsi kerja masing-masing diberikan tanggung jawabnya, misalnya sekjend dia harus koordinasi, sosialisasi dan mengurus administrasi, sampai jajaran ranting harus kerjanya seperti itu, “katanya.
Selama ini kata dia, organisasi NW selalu merasa menjadi organisasi yang maju dan berkelas nasional, namun menurutnya dengan kondisi saat ini belum pada level tersebut.
“Kita ini klaimnya terlalu hebat, menasional dan lain sebagainya tapi rasanya seperti lokal, ya ini akibat dari pengelolaan yang tidak profesional ini,”ujarnya.
Fihiruddin juga mengucapkan selamat Hari Jadi ke 72 dan Mukernas PBNW 2025.
“Semoga organisasi yang kita cintai ini jaya dan berkembang pesat,”harapnya.***
NW betul-betul membutuhkan ahli-ahli yg ikhlas yang siap jiwa raga dan materi karena tantangannya besar tantangan itu yaitu:
1.kurangnya dukungan kepada pimpinan-pimpinan yang udah dipilih atau ditunjuk sebagai fatner kerja PBNW artinta kira kurang mengerti struktur kepungurusan.
(artinya warga NW harus berkorban untuk membuang rasa dengki supaya betul-betul ikhlas memimpin dan dipimpin)
2.mampu membedakan situsasional dalam menjaga hubungan dgn keturunan guru besar kita.(Lebih banyak takut hawatir untuk mengeluarkan ide-ide demi kemajuan NW)
3.sebagai warga NW harus betul-betul yakin dari semua keputusan PBNW baik dlm situasi lapang maupun sempit(artinya sering ada keputusan mendadak contoh calon-calon legiflatif dan yudikatif)
4.perlu ada struktur ekonomi yg jelas contoh lumbung pangan apa yang mau kita bangun akan sangat mudah bila dikordinir dengan baik.rumah sakit semegah apa yang mau kita bangun bila kita mau
5.sumber dana dari semua warga NW dengan cara urunan seminim dan semaxsimal mungkin dan masih banyak hal-hal yang harus kita perbaiki terutama pendatang warga NW dari tingkat nasional dan internasional karena ini akan sangat mempengaruhi semua siklus kemajuan apa saja yang akan ini dibangun di NW yang kita cintai ini.