PENALOMBOK – Kepala Desa Gelora, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, menyayangkan adanya dugaan penghapusan data calon penerima bantuan yang diduga dilakukan oleh seseorang yang mengaku sebagai oknum koordinator desa (Kordes) sekaligus bagian dari tim sukses pada Pilkada 2024.
Dugaan tersebut mencuat setelah sejumlah warga mengeluhkan pengajuan mereka yang tidak kunjung disetujui, meski telah melengkapi persyaratan dan mengikuti seluruh proses pengajuan.
Menurut Kades Gelora, laporan dari masyarakat terus berdatangan dalam beberapa pekan terakhir. Banyak warga yang merasa layak menerima bantuan karena telah berusaha memenuhi ketentuan program, namun tiba-tiba tidak masuk dalam daftar penerima. Kondisi ini memicu kecurigaan adanya manipulasi data.
“Kami sangat menyayangkan kalau memang ada oknum yang sengaja menghapus data warga hanya karena alasan tertentu. Ini merugikan masyarakat dan merusak kepercayaan publik terhadap proses pendataan,” ujar Nurasmat Selaku kades Gelora
Ia menegaskan bahwa pemerintah desa tidak pernah memberikan kewenangan kepada pihak manapun, termasuk individu yang mengaku sebagai kordes, untuk mengubah atau menghapus data penerima tanpa prosedur resmi. Kades juga meminta dinas terkait untuk melakukan penelusuran lebih jauh agar permasalahan ini bisa segera terungkap.
Selain itu, Kades Gelora mempertanyakan secara langsung mengenai mekanisme verifikasi data yang dilakukan oleh Dinas Koperasi. Menurutnya, transparansi proses sangat diperlukan agar tidak terjadi penyalahgunaan kewenangan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Warga yang benar-benar membutuhkan dan sudah mengajukan, malah tidak dapat. Kami ingin tahu bagaimana sebenarnya sistem verifikasi yang dilakukan oleh Dinas Koperasi. Apakah ada audit berlapis dan bagaimana pengawasan terhadap data yang dikirim dari desa?” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Koperasi belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan manipulasi data tersebut. Pemerintah desa berharap segera ada klarifikasi dan pengecekan ulang agar bantuan dapat tepat sasaran serta tidak disalahgunakan untuk kepentingan tertentu.
Kades Gelora menegaskan bahwa pihaknya siap bekerja sama dalam proses evaluasi maupun investigasi demi memastikan hak masyarakat terpenuhi.***
