
Penalombok.com | Lombok Timur – Mahasiswa Universitas Hamzanwadi (UNHAM) yang tengah menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Bina Desa, menanam 1000 pohon di Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur.
Dengan mengusung tema restorasi lingkungan menuju peradaban berkelanjutan, penanaman pohon tersebut merupakan program kerja kolaborasi dari kelompok 15, 16, dan 17 KKN Bina Desa Universitas Hamzanwadi.
Kegiatan yang bertepatan dengan peringatan hari Bumi Nasional itu, kata Ketua panitia, Ahmad Hasbirrasyid, sebagai bentuk dukungan terhadap program “NTB Hijau” yang sering dikampanyekan pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB).
Di samping itu, kata dia, program tersebut juga sebagai respon atas kerusakan lingkungan yang terjadi baik karena bencana alam, maupun pembabatan pohon untuk aktifitas oven tembakau virginia.
“Sebagai salah satu daerah penghasil tembakau virginia terbesar, pembabatan pohon menambah daftar panjang kerusakan lingkungan di daerah Jerowaru dan sekitarnya,” jelasnya, Selasa 22 April 2025
Dengan melihat realita ini, program reboisasi yang digelar pihaknya itu disinyalir sebagai anomali positif menuju kearah perbaikan. Sehingga program itu, disebunya bukanlah sekedar seremonial belaka. Tetapi sebagai bentuk kampanye agar lebih peduli lagi terhadap alam dan lingkungan sekitar.
“Kegiatan ini bukan hanya seremonial belaka. Tetapi ini adalah gerakan awal yang kami harapkan sebagai pelecut semangat kita untuk lebih peduli lagi terhadap alam dan lingkungan kita,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Jerowaru dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap program yang dijalankan mahasiswa KKN tersebut.
“Tak lupa saya atas nama Pemerintah Desa Jerowaru memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap program kerja yang dijalankan,” ungkapnya, dikutip websaite desajerowaru
Disamping itu, ia juga berharap kegiatan tersebut dapat berperan sebagai stimulus terhadap putra putri Jerowaru agar mau ikut serta dalam merawat lingkungannya.
“Terimakasih kami sampaikan atas inisiatif program yang memang sangat dibutuhkan oleh daerah kami. Semoga hal ini setidaknya dapat menjadi stimulus semangat untuk anak-anak kami yang ada di Jerowaru agar mereka lebih peduli lagi terhadap lingkungannya sendiri,” imbuhnya.***