
Lombok Barat– Pena lombok | Tim pengabdian masyarakat Universitas Mataram yang diketuai oleh Dr. Saipul Hamdi berhasil menyelenggarakan pelatihan bertema “Pengembangan Konten Berbasis AI dalam Mendukung Pariwisata di Desa Lebah Sempage” pada Selasa sore, 9 September 2025. Kegiatan yang berlangsung selama tiga jam mulai pukul 15.00 hingga 18.00 WITA ini dihadiri oleh masyarakat setempat yang antusias mempelajari teknologi terdepan untuk mengembangkan potensi wisata desa mereka.
Acara dibuka secara resmi oleh Master of Ceremony dan dilanjutkan dengan sambutan hangat dari Kepala Desa Lebah Sempage yang menyambut baik inisiatif pelatihan ini. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya adopsi teknologi modern untuk memajukan sektor pariwisata desa yang kaya akan potensi alam dan budaya.
Dr. Saipul Hamdi selaku narasumber pembuka menyampaikan pengantar mengenai urgensi pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam pengembangan industri pariwisata. Beliau menjelaskan bagaimana teknologi AI telah mengubah lanskap pemasaran wisata global dan membuka peluang besar bagi destinasi wisata lokal untuk bersaing di era digital. “AI bukan lagi teknologi masa depan, tetapi kebutuhan saat ini untuk mengoptimalkan promosi pariwisata,” tegas Dr. Saipul Hamdi.
Sesi utama pelatihan dipimpin oleh Nurul Haromain, S.Sos, M.Par yang memberikan pemaparan komprehensif tentang berbagai jenis konten yang dapat dimaksimalkan menggunakan teknologi AI. Beliau menjelaskan secara detail bagaimana AI dapat digunakan untuk menciptakan konten visual yang menarik seperti foto dan video berkualitas tinggi dengan editing otomatis, pembuatan konten tekstual yang engaging untuk media sosial, pengembangan virtual tour interaktif, pembuatan infografis informatif tentang destinasi wisata, serta optimisasi konten untuk search engine (SEO) agar lebih mudah ditemukan wisatawan.
“Dengan AI, masyarakat dapat membuat konten promosi yang profesional tanpa harus memiliki keahlian teknis yang mendalam,” jelas Nurul Haromain.
Beliau juga mendemonstrasikan langsung penggunaan berbagai tools AI untuk pembuatan konten, mulai dari aplikasi untuk enhancement foto pemandangan, generator caption yang menarik, hingga tools untuk membuat video promosi singkat yang viral di media sosial.
Antusiasme peserta terlihat jelas pada sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Berbagai pertanyaan muncul, terutama yang berkaitan dengan pengembangan konten untuk destinasi wisata unggulan yang sedang dikembangkan masyarakat Desa Lebah Sempage, yakni Goa Lawah atau yang dikenal sebagai Goa Kelelawar. Peserta bertanya tentang cara terbaik memotret di dalam goa dengan kondisi pencahayaan terbatas, strategi pembuatan konten yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke goa yang unik tersebut, serta cara memanfaatkan keunikan ekosistem kelelawar sebagai daya tarik konten.
Narasumber memberikan solusi praktis dengan merekomendasikan penggunaan AI untuk enhancement foto dalam kondisi low-light, pembuatan konten storytelling tentang keunikan ekosistem goa, serta strategi pembuatan konten edukasi tentang konservasi kelelawar yang dapat menarik wisatawan minat khusus.
Sebagai bentuk apresiasi dan komitmen terhadap keberlanjutan program, panitia menyerahkan plakat penghargaan kepada masyarakat Desa Lebah Sempage atas partisipasi aktif mereka dalam kegiatan ini. Lebih dari itu, tim pengabdian juga menyerahkan buku modul lengkap tentang “Penggunaan AI untuk Konten Pariwisata” yang dapat dipelajari secara mandiri oleh masyarakat setempat.
“Modul ini dirancang sebagai panduan praktis yang dapat terus digunakan masyarakat untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam menciptakan konten pariwisata yang menarik dan profesional,” ungkap salah satu anggota tim pengabdian. Buku modul tersebut berisi langkah-langkah detail penggunaan berbagai aplikasi AI, tips dan trik untuk menghasilkan konten berkualitas, serta strategi pemasaran digital yang efektif.
Kegiatan ditutup dengan doa dan pembacaan hamdalah bersama, kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama yang hangat. Suasana kekeluargaan terasa kental sepanjang acara, mencerminkan semangat gotong royong masyarakat dalam memajukan desanya.
Dengan bekal pengetahuan dan modul yang telah diberikan, diharapkan masyarakat Desa Lebah Sempage dapat terus mengembangkan konten-konten kreatif dan menarik yang mampu mempromosikan potensi wisata desa mereka ke tingkat yang lebih luas. Goa Lawah sebagai destinasi andalan diharapkan dapat menjadi magnet wisatawan baru melalui konten digital yang berkualitas dan menarik perhatian.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan wujud nyata dari komitmen akademisi dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemajuan masyarakat, khususnya dalam mengoptimalkan potensi pariwisata lokal di era digital yang semakin kompetitif.***